Kamis, 08 April 2010

Teknik Mesin

Teknik atau rekayasa adalah penerapan ilmu dan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan manusia. Hal ini diselesaikan lewat pengetahuan,matematika, dan pengalaman praktis yang diterapkan untuk mendesain objek dan proses yang berguna. Para praktisi teknik profesional disebut insinyur (sarjana teknik).
Menurut sejarahnya, banyak para ahli yang meyakini kemampuan teknik manusia sudah tertanam secara natural. Hal ini ditandai dengan kemampuan manusia purba untuk membuat peralatan peralatan dari batu. Dengan kata lain teknik pada mulanya didasari dengan trial and error untuk menciptakan alat untuk mempermudah kehidupan manusia. Seiring dengan berjalannya waktu,ilmu pengetahuan mulai berkembang, dan mulai mengubah cara pandang manusia terhadap bagaimana alam bekerja. Perkembangan ilmu pengetahuan ini lah yang kemudian mengubah cara teknik bekerja hingga seperti sekrang ini. Orang tidak lagi begitu mengandalakan trial and error dalam menciptakan atau mendesain peralatan, melainkan lebih mengutamakan ilmu pengetahuan sebagai dasar dalam mendesain.

Selasa, 06 April 2010

Oseanografi

Oseanografi (berasal dari bahasa yunani oceanos yang berarti laut dan γράφειν atau graphos yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut oseanologi atau ilmu kelautan) adalah cabang dari ilmu bumi yang mempelajari segala aspek dari samudara danlautan. Secara sederhana oseanografi dapat diartikan sebagai gambaran atau deskripsi tentang laut. Dalam bahasa lain yang lebih lengkap, oseanografi dapat diartikan sebagai studi dan penjelajahan (eksplorasi) ilmiah mengenai laut dan segala fenomenanya. laut sendiri adalah bagian dari hidrosfer. Seperti diketahui bahwa bumi terdiri dari bagian padat yang disebut litosfer, bagian cair yang disebuthidrosfer dan bagian gas yang disebut atmosfer. Sementara itu bagian yang berkaitan dengan sistem ekologi seluruh makhluk hidup penghuni planet bumi dikelompokkan ke dalam biosfer.
Para ahli oseanografi mempelajari berbagai topik, termasuk organisme laut dan dinamika ekosistem;arus samudra,ombak, dan dinamika fluida geofisika; tektonik lempeng dan geologi dasar laut; dan aliran berbagai zat kimia dan sifat fisik didalam samudera dan pada batas-batasnya. Topik beragam ini menunjukkan berbagai disiplin yang digabungkan oleh ahli oceanografi untuk memperluas pengetahuan mengenai samudera dan memahami proses di dalamnya: biologi,kimia,geologi,meteorologi,dan fisika
Beberapa sumber lain berpendapat bahwa ada perbedaan mendasar yang membedakan antara oseanografi dan oseanologi. Oseanologi terdiri dari dua kata (dalam bahasa Yunani) yaitu oceanos dan logos yang secara sederhana dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang laut. Dalam arti yang lebih lengkap, oseanologi adalah studi ilmiah mengenai laut dengan cara menerapkan ilmu-ilmu pengetahuan tradisional seperti fisika,kimia,matematika, dan lain-lain ke dalam segala aspek mengenai laut.
Oseanografi adalah bagian dari ilmu kebumian atau earth sciences yang mempelajari laut,samudra beserta isi dan apa yang berada di dalamnya hingga ke kerak samudra. Secara umum, oseanografi dapat dikelompokkan ke dalam 4 (empat) bidang ilmu utama yaitu:geologi oseanografi yang mempelajari lantai samudera atau litosfer di bawah laut; fisika oseanografi yang mempelajari masalah-masalah fisis laut seperti arus,gelombang,pasang surut dan temperatur air laut; kimia oseanografi yang mempelajari masalah-masalah kimiawi di laut,dan yang terakhir biologi oseanografi yang mempelajari masalah-masalah yang berkaitan dengan flora dan fauna atau biodata di laut.
Studi menyeluruh (komprehensif) mengenai laut dimulai pertama kali dengan dilakukannya ekspedisi Challenger (1872-1876) yang dipimpin oleh naturalis bernama C.W. Thomson (yang berkebangsaan Skotlandia) dan John Murray (yang berkebangsaan Kanada). Istilah Oseanografi sendiri digunakan oleh mereka di dalam laporan yang diedit oleh Murray. Selanjutnya Murray menjadi pemimpin dalam studi berikutnya mengenai sedimen laut. Keberhasilan dari ekspedisi Challenger dan pentingnya ilmu pengetahuan tentang laut dalam perkapalan/perhubungan laut, kabel laut dan studi mengenai iklim akhirnya membawa banyak negara untuk melakukan ekspedisi-ekspedisi berikutnya. Organisasi oseanografi internasional yang pertama kali didirikan adalah The International Council for the Exploration of the Sea (1901).

Stabiited

Stabilitas kapal adalah kesetimbangan kapal pada saat diapungkan, tidak miring kekiri atau kekanan, demikian pula pada saat berlayar, pada saat kapal diolengkan oleh ombak atau angin, kapal dapat tegak kembali.
Salah satu penyebab kecelakaan kapal dilaut ,baik yang terjadi di laut lepas maupun ketika di pelabuhan, adalah peranan dari para awak kapal yang tidak memperhatikan perhitungan stabilitas kapalnya sehingga dapat mengganggu kesetimbangan secara umum yang akibatnya dapat menbyebabkan kecelakaan fatal seperti kapal tidak dapat dikendalaikan, kehilangan kesetimbangan dan bahkan tenggelam yang pada akhirnya dapat merugikan harta benda, kapal, nyawa manusia bahkan dirinya sendiri. Sedemikian pentingnya pengetahuan menghitung stabilitas kapal untuk keselamatan pelayaran, maka setiap awak kapal yang bersangkutan bahkan calon awak kapal harus dibekali dengan seperangkat pengetahuan dan keterampilan dalam menjaga kondisi stabilitas kapalnya sehingga keselamatan dan kenyamanan pelayaran dapat dicapai.
Diagram stabilitas kapal, pusat gravitasi (G), pusat daya apung (B), dan Metacenter (M) pada posisi kapal tegak dan miring. Sebagai catatan G pada posisi tetap sementara B dan M berpindah kalau kapal miring.
Ada tiga titik yang penting dalam stabilitas kapal yaitu
G adalah titik pusat gravitasi kapal
B adalah titik pusat apung kapal
M adalah metacenter kapal
Perangkat stabilitas kapal
A bilge keel
Ada beberapa perangkat yang digunakan untuk meningkatkan stabilitas kapal yaitu:
Sirip lambung
Sirip lunas atau disebut juga sebagai Bilge keel berfungsi untuk meningkatkan friksi melintang kapal sehingga lebih sulit untuk terbalik. Biasanya digunakan pada kapal dengan bentuk lambung V.
Tangki penyeimbang
Merupakantangki yang berfungsi menstabilkan posisi kapal dengan mengalirkan air balast dari kiri ke kanan kalau kapal miring kekiri dan sebalikanya kalau miring kekanan.
Sirip stabiliser
Sirip stabiliser merupakan sirip di lunas kapal yang dapat menyesuaikan posisinya pada saat kapal oleng

Ship's Engine

Adanya Instruksi Presiden nomor 5/2005 yang pada prinsipnya adalah penerapan asas cabotage yaitu suatu ketentuan yang mengatur bahwa muatan pelayaran antar pelabuhan di dalam negeri wajib diangkut dengan kapal berbendera indonesia dan dioperasikan oleh perusahaan pelayaran nasional. Selain itu lemahnya daya saing industri galangan kapal nasional saat ini, maka dipandang perlu untuk dilakukan upaya-upaya yang kongkrit untuk memberdayakan industri galangan kapal nasional yang lebih efisien dan kompetitif. Atas dasar pemikiran tersebut, kemudian disusun tugas akhir ini, dalam studi analisa ini, dilakukan peramalan jumlah kebutuhan kapal untuk pengganti kapal asing dan kapal-kapal tua yang masih beroperasi di Indonesia. Dengan menggunakan metode moving average dan exponential smoothing, yang selanjutnya dicek dengan Mean Square Error. Dari kebutuhan kapal tersebut dilakukan perbandingan dengan galangan kapal yang ada. Dari hasil perbandingan tersebut di dapatkan perkiraan kebutuhan mesin utama kapal dan diharapkan mampu memberikan hasil yang mendekati riilnya. Selain perkiraan kebutuhan mesin utama kapal, dilakukan juga pola distribusi mesin utama terhadap galangan kapal yang ada. Sehingga nantinya di dapatkan nilai order tiap tahun untuk mesin utama kapal pada tiap daerah maupun skala nasional. Diharapkan dapat mengetahui perkiraan jumlah mesin utama yang akan di pesan oleh galangan kapal nasional, nilai order mesin utama kapal serta data tentang perkiraan kebutuhan mesin utama kapal di Indonesia. Alt. Description
According to the Instruksi Presiden No 5/2005 that basically is about implementing the cabbotage principle, which is a regulation that rules all local cargoes ship has to use nad registered under Indonesian flag, and also use shipping and maritime company from Indonesia. Besides the low competitiveness among of national shipyard nowadays, so it's urgently needed a real effort to employ all national shipyard in more efficient and competitive way. Based on those thoughts, this final research was composed, through some analysis, forecasting of demand and needs for local ship instead of foreign and old ship was done and describe briefly in this final project report. Using moving average and exponential smoothing method, then checked by Mean Square Error. From those demands, a comparative methode was applied with some shipyards. From the comparision result, an estimation of main engine are subjected to obtain a close of real requirement. Instead of the need of main engine, a pattern of main engine distribution toward shipyards also apllied. So that the value of main engine order year by year, in every region an national scale will be obtained. This method is expected to describe number of main engine that ordered by some national shipyards, value of each order of main engine, and an estimation data of main engine's need in Indonesia.

Sistem Ballast Pada Kapal

System ballast
Fungsi: Menjaga tinggi draft dan posisi kapal agar tetap aman System stabilitas kapal
Komponen – komponen system ballast Sea chest(inlet) Pipa cabang Pipa utama Valve dan fitting Pompa ballast Tangki ballast Over board
Letak tangki ballastVol : 10% sd 15% vol displs kapalLetak : d/b tank, f/b tank, a/p tank
Layouts ballast lines1. Type independent (main dan branck pipes) Setiap tangkipipa cabang Pipa cabang (terhubung ke pipa utama yang terhubung ke pompa ballast) Manually open (closed ballast valve) Sistem sederhana Banyak membutuhkan pipa Rules ABS yang terbaru melerangnya
Gambar 3.8. skema type independent
2. Type ring main pipes Semua tangki terhubung pipa utama Sedikit pipa dibutuhkan Masing-masing ujung suction/discharge pipa ditangki ballast dilengkapi dengan valve Yang control system System lebih kompleks Suction/discharge terhubung langsung ke pipa ring pipe Rules ABS terbaru merekomendasikannya
Gambar 3.9. skema type ring
untuk spesifikasi dan detail ketentuan-ketentuan lainnya, tergantung pada class yang akan digunakan

MICROSOFT EXCEL

1.membuat data berurut.ketik
1 disel pertama.tekan tombol controldi keyboard.arahkan panah mouse ke sudut kanan bawah sel yang berisi angka
1.klik kiri mouse tahan.tarik kebawah sebanyak nomor urut yang di gunakan
2.merge cell.blog merge yang akan di sel.klik ikon merge dan centre
3.mencari jumlah.ketik(.sum.blog nilai yang akan di junlahkan.ketik).ketik yombol entre

DINAS JAGA

Tanggung jawab seorang mualim / nakhoda di atas kapalTugas jaga di laut adalah pengaturan dinas jaga laut di kapal dilaksanakan sebagai berikut :Jam 00.00 - 04.00 Jaga larut malam (Dog Watch) -Mualim IIJam 04.00 - 08.00 Jaga dini hari (Morning Watch) -Mualaim I dan IVJam 08.00 - 12.00 Jam jaga pagi hari (Forenoon Watch) -Mualim IIIJam 12.00 - 16.00 Jam jaga siang hari (Afternoon Watch) -Mualim IIJam 16.00 - 20.00 Jam jaga sore hari (Evening Watch) -Mualim I dan IVJam 20.00 - 24.00 Jam jaga malam hari (Night Watch) -Mualim IIIKecuali diatur oleh Nakhoda, maka penjagaan biasanya dilakukan seperti tertera pada daftar di atas. Pertukaran jaga dilakukan dengan menyerah terimakan jaga dari perwira jaga lama kepada penggantinya. Perwira jaga baru akan di bangunkan 1/2 jam sebelumnya. Setelah berada di anjungan harus melihat haluan kapal, lampu suar perintah Nakhoda, membiasakan diri dengan situasi yang ada. Mualaim yang diganti dengan menyerahkan jam jaganya dengan memberikan informasi yang diperlukan seperti posisi akhir, Cuaca, kapal lain dan hal - hal lain yang dipandang perlu.Sebagai Catatan, Mualim jaga setelah selesai jaganya harus meronda kapal, terutama pada malam hari misalnya pemeriksaan peranginan palka, kran - kran air, cerobong asap, lashingan muatan dan lain - lain.TUGAS MUALIM JAGA DI LAUTMemeriksa posisi kapal, Kesalahan Kompas, haluan yang di kemudikan dan semua peralatan navigasi di anjungan.Memeriksa keadaan keliling, perairan, benda - benda navigasi, kapal dan lain - lainMembawa kapal dengan selamat sesuai dengan peraturan nasional maupun internasional dalam penyimpangan.Memangamati dengan baik dengan panca Indra keseluruhan kapal dan sekitarnya serta bertindak yang sesuai.Melaporkan kepada Nakhoda jika terjadi situasi meragukan. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB MUALIM JAGAMenjaga keamanan dan keselamatan kapal, penumpang, muatan antara lain : menentukan posisi kapal secara rutin, melashing muatan dan lain - lain.Menjalankan perintah Nakhoda antara lain : tidak dikenankan meninggalkan anjungan tanpa diganti mualim yang lain atau Nakhoda, pada lazimnya Nakhoda telah membuat " Standing Orders" yang harus dilaksanakan oleh semua mualim.Menjalankan peraturan pada saat itu antara lain : melakukan tindakan berjaga - jaga yang baik sesuai aturan - aturan yang ada di dalam P2TL dan lain - lain.Berko'ordinasi dengan perwira jaga mesin (masinis jaga).Dalam situasi darurat harus memberitahukan kepada Nakhoda